Setelahdilakukan pembersihan kerak pada soket pada kedua sisi menggunakan kontak cleaner atau anti karat, sambungan soket terhubung dengan baik dan cek lampu indikator abs langsung mati sesaat setelah kunci kontak On, ini tanpa menghapus kode trouble yang tersimpan.

Memperbaiki Gangguan Rem ABS Penggunaan rem ABS di sepeda motor merupakan hal yang baru. Oleh sebab itu, cara memperbaiki gangguan sistem rem ini masih terasa sulit untuk dilakukan. Berikut ini beberapa cara untuk mengtasi gangguan pada sistem rem motor yang mengunakan sistem rem ABS dalam kondisi normal adalah ketika posisi sepeda motor pada kunci kontak ON maka indikator lampu ABS akan menyala, dan ketika sepeda motor berada pada kecepatan diatas 10 KM/Jam maka lampu indikator harus mati. kalau masih menyala berarti ada ganguan pada sistem ABS. Cara mendiagnosis kegagalan fungsi ABS cukup mudah, yakni dengan melihat kedipan lampu indikator. Namun, ada cara yang harus dilakukan sebelumnya. Dalam kondisi motor tidak jalan, lepaskan konektor ABS service check dari konektor. Jumper kabel terminal konektor abu-abu dan merah-silver. Selanjutnya, putar kunci kontak ke ON. ABS indikator akan menyala selama 2 detik lalu mati selama 3,6 detik. Setelah itu, indikator akan memberitahukan sumber masalah. Kedipan panjang menandakan puluhan, sedang kedipan cepat merupakan satuan. Misal, satu kedipan panjang dan tiga kedipan cepat artinya 13. Angka 13 tersebut menandakan rangkaian speed sensor belakang tidak berfungsi dengan baik. Perhatikan langkah-langkah berikut ini! 1. Lepaskan konektor ABS service check 3P dari konektor dummy. 2. Hubungkan dengan kabel terminal konektor 3P ABS konektor dengan kabel jumper kemudian putar kunci kontak ke Putar ignition switch ke ON dan engine stop switch Ke . ABS indikator 1 harus menyala 2 detik sinyal start kemudian akan mati setelah 3,6 detik dan mulai mengindikasikan masalah. 4. Kode masalah diperlihatkan dengan jumlah kedipan ABS indikator. Jika kode masalah tidak tersimpan, ABS indikator tetap menyala. 5. Putar ignition switch ke OFF dan lepaskan jumper wire kabel penghubung. Hubungkan konektor 3P ABS service check ke konektor dummy penutup. Langkah selanjutnya adalah menghapus kode kegagalan pada sensor rem ABS agar tidak menyala secara terus-menerus. 1. Lepaskan konektor 3P ABS service check 1 dari konektor dummy 2. 2. Hubungkan singkat terminal-terminal kabel dari konektor 3P ABS service check dengan sebuah jumper wire 3 dengan ignition switch diputar ke OFF dengan cara yang sama seperti pada saat Putar ignition switch ke ON dan engine stop switch ke 2 sementara menekan handel rem. ABS indikator harus menyala selama 2 detik lalu mati. 4. Lepaskan handel rem dengan segera setelah ABS indikator mati, ABS indikator harus menyala 5. Tekan handel rem segera setelah ABS indikator menyala. ABS indikator harus mati. 6. Lepaskan handel rem segera setelah ABS indikator mati. Setelah penghapusan kode selesai, ABS indikator akan berkedip dua kali dan menyala terus. 7. Jika ABS indikator tidak berkedip 2 kali, data tidak terhapus. Jadi, cobalah sekali lagi. Jika indikator berkedip dua kali dan berkedip terus, berarti sistem ABS tidak bekerja dengan baik. 8. Putar ignition switch ke OFF dan lepaskan jumper wire. Hubungkan konektor 3P ABS service check ke konektor dummy.

CaraKerja Rem ABS (Anti-lock Braking System) Pada saat melakukan pengereman mendadak, di kecepatan tinggi atau saat hujan yang membuat jalan licin. Tentunya anda akan kesulitan dalam melakukan pengereman mendadak. Roda menjadi terkunci dan mobil susah untuk dikendalikan. Sistem anti-lock braking inilah, yang akan membantu anda, dalam melakukan pengereman mendadak, dan membantu anda dalam mengendalikan mobil jika anda mengerem mendadak. Saat sedang melihat-lihat spesifikasi mobil, AutoFamily mungkin akan menemukan pengereman ABS sebagai salah satu fitur keamanannya. Ya, ABS adalah salah satu fitur keamanan yang umum ditemukan pada kendaraan bermotor, termasuk mobil. Namun, apa sebenarnya sistem pengereman ABS itu? Bagaimana cara kerjanya? Apa itu pengereman ABS? ABS adalah singkatan dari Anti-lock Braking System. Secara sederhana, ABS dapat dipahami sebagai sebuah sistem pengereman yang mencegah kendaraan mengunci roda saat Anda mengerem mendadak. Sistem pengereman seperti ini dulu diterapkan pada pesawat terbang saja. Namun, kini juga sudah diadopsi pada kendaraan yang lebih kecil seperti mobil model lama atau yang tidak menggunakan sistem ABS, roda akan otomatis mengunci saat Anda mengerem mendadak. Hal ini tentu berbahaya karena Anda akan kehilangan kontrol kemudi. Oleh karena itu sistem ABS tidak ada dalam komponen rem tromolLain halnya saat mobil Anda memiliki pengereman ABS, laju kendaraan akan tetap stabil meski saat mengerem juga Penyebab Rem Mobil Bunyi dan Cara MencegahnyaCara kerja ABS Mana yang lebih kompleks rem dengan ABS atau tanpa ABS? Rem ABS adalah jawabannya. Mencegah mobil mengunci roda saat mengerem mendadak jelas membutuhkan beberapa komponen tambahan. Adanya komponen-komponen tambahan ini pun membuat cara kerja rem ABS lebih kompleks jika dibandingkan dengan rem rem ABS, saat Anda tiba-tiba mengerem, sensor akan langsung mendeteksi gerakan mobil. Sensor ini kemudian akan langsung terhubung pada piston rem. Dari sini, piston rem akan mengembalikan tekanan pada kondisi normal. Begitu roda berputar kembali, piston akan mengeraskan tekanan proses tersebut tidak memakan waktu lama. Sistem pengereman ABS membutuhkan waktu sekitar 15 detik saja untuk bekerja. Dengan begitu, AutoFamily bisa mendapatkan kendali mobil kembali setelah melakukan pengereman. Risiko terjadi kecelakaan pun relatif jauh lebih kecil daripada rem mobil konvensional. Komponen pengereman ABS ​​​​​​Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pengereman ABS tersusun dari beberapa komponen. Berikut adalah beberapa komponen yang umum ditemukan pada rem ABS Sensor kecepatan Komponen pertama adalah sensor kecepatan. Fungsi sensor kecepatan pada rem ABS adalah untuk mendeteksi seberapa cepat laju kendaraan Anda. Dengan mengetahui kecepatan, piston rem dapat mengukur besarnya tekanan rem. Sensor kecepatan ini terletak pada roda mobil. Katup rem Setiap sistem rem memang memiliki katup rem. Namun, pada rem ABS terdapat perbedaan. Rem ABS memiliki setidaknya tiga katup rem. Katup pertama berfungsi memaksimalkan tekanan minyak rem. ​​​​​​​Katup kedua, sebaliknya, bertugas untuk menghalangi tekanan minyak rem. Terakhir, katup ketiga berfungsi untuk menjaga agar hanya setengah tekanan yang diteruskan ke rem. Controller Fungsi controller pada ABS adalah mengendalikan seluruh komponen dalam sistem. Jika diibaratkan, controller bekerja layaknya sebuah otak dalam sistem ABS. Controller mengendalikan katup pengereman serta membaca sinyal dari sensor kecepatan. Pompa rem Sistem ABS juga mempunyai pompa rem. Fungsinya adalah menghasilkan tekanan pada minyak rem untuk kemudian diteruskan pada bagian rem. Pompa rem juga bertugas untuk menjaga agar tekanan rem bisa segera normal setelah pedal rem ABS adalah salah satu fitur keamanan mobil. Dengan adanya ABS, risiko mobil menabrak saat Anda mengerem mendadak bisa diminimalisir. ABS juga memungkinkan Anda untuk tetap memiliki kontrol setelah menginjak pedal rem.​​​​​​​Sistem pengereman ini telah tersedia pada mobil-mobil keluaran Toyota, termasuk compact hatchback terbaru New Yaris. Kunjungi Auto2000 terdekat untuk mengetahui lebih lanjut tentang mobil Toyota dengan sistem ABS! Bagi yang tinggal di Surabaya, Anda bisa mengunjungi Auto2000 juga Alasan Toyota Yaris Layak Disebut Compact Hatchback Terbaik​​​​​​​​​​​​​​PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG! ​​​​​​ ​​​​​​​ ​​​​​​​ ​​​​​​ ​​​​​​​​​​​​​​
Saatindikator ABS terus menyala, fungsi ABS yang diatur dengan ECU terpisah akan mematikan sistem pengereman elektronik tersebut. (Baca Juga : Perlukah Melakukan Inreyen di Motor yang Habis Bore Up? Ini Jawabannya) "Ketika ABS tidak aktif gejalanya sistem pengereman hanya jadi seperti motor tanpa ABS.
- Untuk memperbaiki rem ABS pada sepeda motor ternyata terdapat banyak cara. Perbaikan sistem rem ABS selain dengan mengenali kedipan pada lampu indikator juga terdapat masalah diluar dari kedipan tersebut. Saat sistem rem ABS dalam keadaan mati, maka sistem pengeremannya hanya akan menjadi rem cakram biasa tanpa menggunakan sistem ABS. rem masih tetap akan berfungsi, namun rem bisa mengunci karena fitur ABSnya tidak berfungsi. Untuk mengetahui penyebab pada bagian yang rusak,maka dapat dicek dengan diagnostic tools alat diagnosa. Jika sensor pada sistem rem ABS tidak bisa membaca, analisis penyebab kerusakan ada pada pulser ring yang mungkin terkena lumpur atau tanah basah bisa juga terjadi karena segala yang bisa mengakibatkan sensor terganggu. Dapat juga akibat pulser ring yang penyok akibat benturan. Berikut ini masalah yang biasanya terjadi pada sistem rem ABS sepeda motor 1. Lampu Indikator ABS tidak menyala saat kunci kontak pada posisi ON Saat lampu ABS tidak menyala meskipun kontak sudah pada posisi ON, kamu bisa memeriksanya dengan langkah-langkah dibawah ini. Periksa saluran masuk daya+ dan massa- combination meter/panel jika ada rangkaian yang terbuka/tidak terhubung pada kabel-kabel yang tidak ada rangkaian yang terbuka/konslet, lanjutkan dengan melakukan pemeriksaan cara kerja lampu indikatorapakah lampu indikator putus atau tidak.Jika cara kerja lampu indikator dalam kondisi baik, lakukan pemeriksaan saluran sinyal lampu dari ECM ABS menuju ke panel Lampu indikator ABS menyala terus-menerus Sedangkan jika lampu indikator ABS menyala terus-menerus, pemeriksaanya bisa dengan cara seperti ini. Jika lampu indikator tidak mati pada saat sepeda motor berjalan dan kode masalah tidak terlihat, lakukan pemeriksaan hubungan singkat/korsleting pada panel pemeriksaan kondisi lampu pemeriksaan rangkaian lampu indikator jika terdapat hubungan dengan arus +/- selain dari ECM pemeriksaan rangkaian pada saluran input daya, sekring, dan arus yang berhubungan dengan lampu Speed Sensor Roda Depan atau Roda Depan Mengunci. Saat sensor kecepatan roda depan atau pulser ring depan atau roda depan mengunci, lampu indikator ABS mungkin akan berkedip. Hal Ini merupakan kegagalan sementara. Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. Hapuslah kode masalah sistem ABS, lalu test ride sepeda motor diatas kecepatan 30 km/jam dan periksa kode masalah dengan memulihkan self diagnosis kode masalah yang diperlihatkan adalah 41, periksalah rem depan apakah seret/macet atau pemeriksaan celah udara pada sensor kecepatan roda, periksa kondisi sensor kecepatan roda, ukur voltase input sensor kecepatan roda depan, hubungan singkat/korsleting saluran sensor kecepatan roda depan, dan periksa rangkaian terbuka saluran sensor kecepatan Pulser ring belakang atau roda belakang mengunci Apabila pulser ring belakang atau roda belakang mengunci, lampu indikator ABS biasanya akan berkedip. Hal juga bisa dikatakan sebagai kegagalan sementara pada sistem ABS. Hapus kode masalah pada rem ABS, kemudian test ride sepeda motor diatas kecepatan 30 km/jam dan periksa kode masalah dengan memulihkan self diagnosis pemeriksaan rem belakang apakah roda mengalami seret atau pemeriksaan pada celah udara sensor kecepatan roda, periksa kondisi sensor kecepatan roda, ukur voltase input sensor kecepatan roda belakang, periksa hubungan singkat/korsleting saluran sensor kecepatan roda belakang, dan periksa rangkaian terbuka saluran sensor kecepatan roda.
Karenafitur ini berfungsi untuk mencegah kedua roda terkunci dan kehilangan traksi saat sedang melakukan rem mendadak atau hard braking, sehingga motor pun akan lebih mudah untuk di kendalikan. "Agar sistem pengereman ABS ini dapat berfungsi secara optimal, konsumen juga disarankan untuk rutin mengecek kondisi komponen rem ABS dan pendukug lainnya, agar kegiatan berkendara semakin menyenangkan," katanya
Merawat teknologi rem ABS memang sangat mudah, meski jika terjadi kerusakan dibutuhkan biaya cukup besar. Karenanya sangat penting bagi pemilik motor dengan teknologi ABS wajib melakukan perawatan mudah. Tujuannya tak lain untuk mendukung sistem ABS yang terdapat pada sepeda motor tetap maksimal dalam memberi kualitas pengereman yang maksimal. Karena jika sistem pengereman terganggu maka akan mebahayakan pengendara. Sistem ABS yang tidak mendukung, amaka pengereman roda bisa saja mengunci ketika pengendara mengaktifkan perangkat pengereman. Terlebih saat kedua roda terkunci dan kehilangan traksi saat sedang melakukan rem mendadak atau hard breaking. - Rem ABS Foto Ist Menurut Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, sistem pengereman dengan teknologi ABS merupakan salah satu fitur yang penting dalam mendukung Kesalamatan berkendara konsumen. Karena fitur ini berfungsi untuk mencegah kedua roda terkunci dan kehilangan traksi saat sedang melakukan rem mendadak atau hard braking, sehingga motor pun akan lebih mudah untuk di kendalikan. “Agar sistem pengereman ABS ini dapat berfungsi secara optimal, konsumen juga disarankan untuk rutin mengecek kondisi komponen rem ABS dan pendukug lainnya, agar kegiatan berkendara semakin menyenangkan,” katanya Berikut adalah beberapa komponen terkait sistem pengereman, yang perlu dicek secara rutin oleh pemilik sepeda motor - Rem ABS Foto Ist 1. Cek kondisi minyak rem Terkini
KelemahanRem ABS. Kinerja rem ABS akan kurang maksimal jika sensor yang ada pada sistem ABS terkena air atau basah. Adanya risiko tabrakan jika terjadi pengereman jarak dekat. Sistem rem ABS tidak cocok digunakan untuk jalanan dengan medan yang tidak rata. Cara Merawat Rem ABS. 1. Membersihkan Sensor
SURABAYA, - Saat ini sudah umum dijumpai sistem pengereman Anti-lock Braking System ABS disematkan di model-model sepeda motor terbaru oleh produsen. Rem ABS merupakan teknologi pada sistem pengereman yang mencegah roda kendaraan terkunci saat pengendara melakukan rem hal inilah yang membedakannya dengan sistem pengereman model lama yang akan otomatis mengunci roda saat melakukan rem mendadak. Dengan teknologi ABS, kemungkinan roda selip saat mengerem mendadak bisa diminimalisir. Laju dan keseimbangan sepeda motor tetap bisa terkendali. Baca juga 5 Pilihan Mobil Bekas Mesin Diesel, Ada Kijang Kapsul Rp 50 Jutaan Lantas, apakah sistem rem ABS ini memiliki masa usia pakai? Bagaimana cara merawatnya agar tetap awet? Dwi Suwanto selaku Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya menuturkan, sistem rem ABS sendiri tidak bisa diperkirakan batas usia Ilustrasi mengganti minyak rem sendiri Ia pun menjelaskan, sistem ABS merupakan penggabungan sistem elektronik dan sistem mekanik dalam menjalankan proses pengereman. Itulah mengapa terdapat sensor khusus yang tidak akan ditemukan di sistem rem konvensional. "Untuk sistem elektroniknya tidak ada perawatannya. Usia pakainya juga tidak bisa diprediksi. Yang bisa dirawat adalah sistem mekaniknya," kata Dwi kepada Senin 7/6/2021. Baca juga Kepemilikan SIM Bisa Dicabut, Ini Aturannya Standar perawatan rem ABS adalah pada sistem mekaniknya dengan cara penggantian minyak rem secara rutin. Dwi menyarankan untuk mengganti minyak rem tiap 2 tahun sekali. Untuk komponen elektroniknya meski tidak ada tindakan perawatan, jangan sampai kebasahan. Pada dasarnya komponen elektronik pada rem ABS kedap air untuk menghindari kerusakan. Jika sampai komponen tersebut basah, maka akan berisiko error. Dwi menambahkan, umumnya bengkel resmi milik produsen sepeda motor akan memberikan garansi untuk sistem rem ABS guna menjamin kinerjanya tetap optimal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Inilahyang akan menjadi salah satu penyebab rem ABS menjadi cepat rusak. 3. Jangan Terlalu Sering Menginjak Pedal Rem. Salah satu cara untuk merawat rem ABS pada mobil adalah dengan cara tidak terlalu sering menginjak pedal rem. Terlalu sering menginjak pedal rem bisa menjadi salah satu penyebab rem menjadi blong. Hal tersebut karena dengan terlalu sering menggunakan pedal rem maka akan membuat rem tersebut menjadi cepat aus. – Bagi pengguna motor dengan rem berteknologi ABS Anti-lock Braking System, ada beberapa cara simpel untuk mengenali sistem pengereman itu jika terjadi masalah. Ini berguna untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan untuk kalian yang mengandalkan fungsi ABS di motor. Apalagi, peran sistem pengereman dalam kendaraan menjadi kunci untuk mendapatkan keselamatan. “Caranya bisa melihat di panel instrumen. Kalau lampu indikator ABS terus menyala atau muncul kode error, dipastikan ada masalah pada sistemnya,” jawab Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Bintaro kepada di Jakarta Selatan. Baca Juga Hindari Kebiasaan Ini Supaya Mesin Motor Bore Up Bisa Tetap Awet Dalam kondisi normal, lampu indikator ABS akan mati ketika motor sudah dipakai melaju melewati 10 km/jam. Pada beberapa kasus, kerusakan komponen ABS juga diikuti dengan terganggunya pembacaan kecepatan motor saat dipakai, sehingga speedometer jadi tidak berfungsi. “Solusinya, bisa dicek pakai diagnostic tools untuk dicari penyebab dan bagian yang rusak,” jelasnya. Saat indikator ABS terus menyala, fungsi ABS yang diatur dengan ECU terpisah akan mematikan sistem pengereman elektronik tersebut. Baca Juga Perlukah Melakukan Inreyen di Motor yang Habis Bore Up? Ini Jawabannya “Ketika ABS tidak aktif gejalanya sistem pengereman hanya jadi seperti motor tanpa ABS. Jadi tetap bisa berfungsi remnya namun bisa mengunci karena fitur ABS tidak aktif,” yakin Adih. Saat kalian menekan tuas rem dengan penuh, bisa dipastikan motor dengan sistem ABS yang bermasalah akan mengunci seperti motor non ABS. Tentu ini bisa memunculkan bahaya, apalagi jika si pemilik motor tidak tahu kalau sistem rem ABS-nya bermasalah. Namun ada cara yang harus dilakukan sebelumnya. Dalam kondisi motor tidak jalan, lepaskan konektor ABS service check dari konektor. Jumper kabel terminal konektor (abu-abu dan merah-silver). Selanjutnya, putar kunci kontak ke ON. ABS indikator akan menyala selama 2 detik lalu mati selama 3,6 detik.

JAKARTA, - Teknolog anti-lock breaking system ABS saat ini semakin populer digunakan untuk sepeda motor. Fitur keselamatan ini mulai disematkan pada motor kelas menengah ke pada pasar Indonesia. Sebagai fitur yang relatif baru bagi sebagian konsumen, kemudian menimbulkan pertanyaan terkait Service Divison PT Astra Honda Motor AHM, Endro Sutarno, memberikan beberapa tips mengenai sistem ABS pada sepeda motor. Perawatan yang dilakukan tidak rumit dan cukup sederhana. Baca juga Beli Mobil Bekas, Begini Cara Mudah Pastikan Kondisi Kesehatan Ban “Perawatan ABS sama dengan rem non-ABS lainnya, terutama kebersihan di sekitar cakram dan sensor speed. Pasir atau kotoran berlebihan sangat mengganggu pengereman dan fungsi sensor speed ABS. Jadi, jaga selalu kebersihannya agar tahan lama,” ujar Endro saat dihubungi Rabu 9/9/2020.KompasOtomotif/Alsadad Rudi Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu 16/1/2018. Selain itu, merawat sistem rem ABS menurut Endro hanya cukup dilakukan secara disiplin dengan servis berkala di bengkel resmi, sesuai interval waktu yang sudah ditentukan. Baca juga Pada Truk dan Bus, Ban Depan atau Belakang yang Lebih Cepat Aus? Endro menambahkan, ABS tidak juga rusak karena jalan rusak atau dicuci steam dengan tekanan tinggi, karena sitemnya tertutup sehingga tidak mudah kemasukan benda asing. Kalau keausan cakram atau kanvas rem, tidak memengaruhi fungsi ABS, tapi hanya mengurangi aktivitas pengereman. “ABS bisa rusak apabila motor terjatuh atau tertabrak kondisi ekstrem. Selain rusak ABS juga tidak bisa berfungsi normal apabila dilakukan modifikasi pada komponen ban atau roda,” ucapnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

iuz1iO.
  • u65o13htjc.pages.dev/233
  • u65o13htjc.pages.dev/198
  • u65o13htjc.pages.dev/266
  • u65o13htjc.pages.dev/154
  • u65o13htjc.pages.dev/394
  • u65o13htjc.pages.dev/15
  • u65o13htjc.pages.dev/356
  • u65o13htjc.pages.dev/142
  • u65o13htjc.pages.dev/85
  • cara memperbaiki sistem rem abs