KelemahanRem ABS. Kinerja rem ABS akan kurang maksimal jika sensor yang ada pada sistem ABS terkena air atau basah. Adanya risiko tabrakan jika terjadi pengereman jarak dekat. Sistem rem ABS tidak cocok digunakan untuk jalanan dengan medan yang tidak rata. Cara Merawat Rem ABS. 1. Membersihkan SensorSURABAYA, - Saat ini sudah umum dijumpai sistem pengereman Anti-lock Braking System ABS disematkan di model-model sepeda motor terbaru oleh produsen. Rem ABS merupakan teknologi pada sistem pengereman yang mencegah roda kendaraan terkunci saat pengendara melakukan rem hal inilah yang membedakannya dengan sistem pengereman model lama yang akan otomatis mengunci roda saat melakukan rem mendadak. Dengan teknologi ABS, kemungkinan roda selip saat mengerem mendadak bisa diminimalisir. Laju dan keseimbangan sepeda motor tetap bisa terkendali. Baca juga 5 Pilihan Mobil Bekas Mesin Diesel, Ada Kijang Kapsul Rp 50 Jutaan Lantas, apakah sistem rem ABS ini memiliki masa usia pakai? Bagaimana cara merawatnya agar tetap awet? Dwi Suwanto selaku Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya menuturkan, sistem rem ABS sendiri tidak bisa diperkirakan batas usia Ilustrasi mengganti minyak rem sendiri Ia pun menjelaskan, sistem ABS merupakan penggabungan sistem elektronik dan sistem mekanik dalam menjalankan proses pengereman. Itulah mengapa terdapat sensor khusus yang tidak akan ditemukan di sistem rem konvensional. "Untuk sistem elektroniknya tidak ada perawatannya. Usia pakainya juga tidak bisa diprediksi. Yang bisa dirawat adalah sistem mekaniknya," kata Dwi kepada Senin 7/6/2021. Baca juga Kepemilikan SIM Bisa Dicabut, Ini Aturannya Standar perawatan rem ABS adalah pada sistem mekaniknya dengan cara penggantian minyak rem secara rutin. Dwi menyarankan untuk mengganti minyak rem tiap 2 tahun sekali. Untuk komponen elektroniknya meski tidak ada tindakan perawatan, jangan sampai kebasahan. Pada dasarnya komponen elektronik pada rem ABS kedap air untuk menghindari kerusakan. Jika sampai komponen tersebut basah, maka akan berisiko error. Dwi menambahkan, umumnya bengkel resmi milik produsen sepeda motor akan memberikan garansi untuk sistem rem ABS guna menjamin kinerjanya tetap optimal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Inilahyang akan menjadi salah satu penyebab rem ABS menjadi cepat rusak. 3. Jangan Terlalu Sering Menginjak Pedal Rem. Salah satu cara untuk merawat rem ABS pada mobil adalah dengan cara tidak terlalu sering menginjak pedal rem. Terlalu sering menginjak pedal rem bisa menjadi salah satu penyebab rem menjadi blong. Hal tersebut karena dengan terlalu sering menggunakan pedal rem maka akan membuat rem tersebut menjadi cepat aus. – Bagi pengguna motor dengan rem berteknologi ABS Anti-lock Braking System, ada beberapa cara simpel untuk mengenali sistem pengereman itu jika terjadi masalah. Ini berguna untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan untuk kalian yang mengandalkan fungsi ABS di motor. Apalagi, peran sistem pengereman dalam kendaraan menjadi kunci untuk mendapatkan keselamatan. “Caranya bisa melihat di panel instrumen. Kalau lampu indikator ABS terus menyala atau muncul kode error, dipastikan ada masalah pada sistemnya,” jawab Adih, Service Advisor Yamaha Mekar Bintaro kepada di Jakarta Selatan. Baca Juga Hindari Kebiasaan Ini Supaya Mesin Motor Bore Up Bisa Tetap Awet Dalam kondisi normal, lampu indikator ABS akan mati ketika motor sudah dipakai melaju melewati 10 km/jam. Pada beberapa kasus, kerusakan komponen ABS juga diikuti dengan terganggunya pembacaan kecepatan motor saat dipakai, sehingga speedometer jadi tidak berfungsi. “Solusinya, bisa dicek pakai diagnostic tools untuk dicari penyebab dan bagian yang rusak,” jelasnya. Saat indikator ABS terus menyala, fungsi ABS yang diatur dengan ECU terpisah akan mematikan sistem pengereman elektronik tersebut. Baca Juga Perlukah Melakukan Inreyen di Motor yang Habis Bore Up? Ini Jawabannya “Ketika ABS tidak aktif gejalanya sistem pengereman hanya jadi seperti motor tanpa ABS. Jadi tetap bisa berfungsi remnya namun bisa mengunci karena fitur ABS tidak aktif,” yakin Adih. Saat kalian menekan tuas rem dengan penuh, bisa dipastikan motor dengan sistem ABS yang bermasalah akan mengunci seperti motor non ABS. Tentu ini bisa memunculkan bahaya, apalagi jika si pemilik motor tidak tahu kalau sistem rem ABS-nya bermasalah. Namun ada cara yang harus dilakukan sebelumnya. Dalam kondisi motor tidak jalan, lepaskan konektor ABS service check dari konektor. Jumper kabel terminal konektor (abu-abu dan merah-silver). Selanjutnya, putar kunci kontak ke ON. ABS indikator akan menyala selama 2 detik lalu mati selama 3,6 detik.
JAKARTA, - Teknolog anti-lock breaking system ABS saat ini semakin populer digunakan untuk sepeda motor. Fitur keselamatan ini mulai disematkan pada motor kelas menengah ke pada pasar Indonesia. Sebagai fitur yang relatif baru bagi sebagian konsumen, kemudian menimbulkan pertanyaan terkait Service Divison PT Astra Honda Motor AHM, Endro Sutarno, memberikan beberapa tips mengenai sistem ABS pada sepeda motor. Perawatan yang dilakukan tidak rumit dan cukup sederhana. Baca juga Beli Mobil Bekas, Begini Cara Mudah Pastikan Kondisi Kesehatan Ban “Perawatan ABS sama dengan rem non-ABS lainnya, terutama kebersihan di sekitar cakram dan sensor speed. Pasir atau kotoran berlebihan sangat mengganggu pengereman dan fungsi sensor speed ABS. Jadi, jaga selalu kebersihannya agar tahan lama,” ujar Endro saat dihubungi Rabu 9/9/2020.KompasOtomotif/Alsadad Rudi Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu 16/1/2018. Selain itu, merawat sistem rem ABS menurut Endro hanya cukup dilakukan secara disiplin dengan servis berkala di bengkel resmi, sesuai interval waktu yang sudah ditentukan. Baca juga Pada Truk dan Bus, Ban Depan atau Belakang yang Lebih Cepat Aus? Endro menambahkan, ABS tidak juga rusak karena jalan rusak atau dicuci steam dengan tekanan tinggi, karena sitemnya tertutup sehingga tidak mudah kemasukan benda asing. Kalau keausan cakram atau kanvas rem, tidak memengaruhi fungsi ABS, tapi hanya mengurangi aktivitas pengereman. “ABS bisa rusak apabila motor terjatuh atau tertabrak kondisi ekstrem. Selain rusak ABS juga tidak bisa berfungsi normal apabila dilakukan modifikasi pada komponen ban atau roda,” ucapnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
iuz1iO.